Secara natural tubuh kita akan mencari hal-hal yang enak, nyaman, menyenangkan.

Ketika merasakan kenikmatan, otak akan memproduksi neurotransmitter sebagai respons atas input kesenangan tersebut. Proses ini membentuk suatu ’template’ di dalam otak untuk mempertahankan kondisi nyaman tersebut. Upaya inilah yang kemudian menimbulkan ‘craving effect’. Kalau kadar gula dalam otak turun, Anda akan merasa lapar, lalu terdorong untuk mencari makanan. ’Rasa lapar’ seperti ini bisa terjadi pada mereka yang mengkonsumsi materi pornografi, inilah yang kita sebut ‘craving effect’. Saat seseorang menonton BF, otaknya mengenali sesuatu yang menyenangkan, dan terbentuklah ‘template’- nya. ’Template’ ini adalah suatu sistem yang bekerja untuk mempertahankan kesenangan tersebut. Ketika sumber kesenangan tersebut tidak ada, otak akan mendorong untuk mencari sumber kesenangan tersebut. Inilah ‘craving effect’, inilah ’porn addict’. Oleh karena itu, transformasi prilaku seksual akan terjadi ketika firman Tuhan dihidupi secara penuh seperti yang dinyatakan dalam Roma 12:2. Perubahan radikal seperti metamorfisis pada kupu-kupu bisa terjadi bila Anda mengalami pembaharuan di dalam akal budi. Akal budi yang memiliki tiga elemen (touch, feeling, and will) bekerja dalam organ otak. Saya yakin porn addict bisa diatasi dengan Bible addict. Mereka yang ‘Bible addict’ akan membaca dan merenungkan firman Tuhan siang dan malam.